Dua kata yang mungkin tidak familiar di telinga banyak orang. Alasannya: lho, memang bumi kenapa kok harus diselamatkan? Perasaaan semuanya baik-baik aja kok.
Please deh, sekarang saatnya buka mata dan telinga. Bumi kita ini lagi tidak baik-baik aja lho. Buktinya beberapa tahun belakangan ini cuaca makin tidak bersahabat. Kadang hujan, Kadang juga panas banget. Terlebih lagi, sekarang ini musim udah nggak setia sama jadwalnya. Waktunya musim hujan eh yang dateng malah kemarau, dan giliran masanya musim kemarau malah hujan yang dateng terus.
Penyebabnya, tidak lain dan tidak bukan adalah kurangnya awarness kita terhadap kondisi bumi, seperti; efek rumah kaca, gas buang industri serta asap kendaraan, kerusakan hutan dan borosnya pemakaian listrik.
Borosnya pemakaian listrik???
Mungkin beberapa dari kita ada yang tidak mengerti kenapa borosnya pemakaian listrik bisa menjadi penyebab kerusakan bumi. Hal itu karena sebagian besar energi listrik dihasilkan dari pembakaran batu bara, yang efeknya adalah melepas karbon dioksida. For your information, karbon dioksida adalah pemicu polusi udara yang berpengaruh besar terhadap pemanasan global. Jadi, bisa disimpulkan, jika kita memboros-boroskan listrik berarti kita sudah ikut berkontribusi pada pemanasan global yang notabene merusak bumi.
Alhamdulillahnya, saya menjadi salah satu perwakilan BloggerCrony, yang beruntung bisa ikut berpartisipasi dalam kampanye selamatkan bumi dengan hemat energi melalui aksi Earth Hour di Hotel Aston Marina Ancol. Aksi Earth Hour yang pertama kali saya ikuti ini benar-benar menyadarkan saya akan pentingnya penghematan energi untuk kelangsungan hidup di masa depan.
Tanpa disadari ketergantungan manusia terhadap listrik terus meningkat. Coba bayangin, bisa nggak kita hidup tanpa listrik sehari aja??? pasti susah kan. Padahal sebagian pembangkit listrik itu berbahan fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan memicu pemanasan global.
Bahkan menurut literatur yang saya baca, cadangan listrik kita hanya cukup untuk 23 tahun ke depan. Bayangkan gimana nanti masa depan anak cucu kita, kalo sekarang ini kita memboros-boroskan listrik. Melalui Earth Hour jika dilakukan oleh 10% penduduk Jakarta saja, cadangan listrik kita bisa dihemat sampai dengan 200 juta rupiah atau setara dengan menyalakan listrik di 900 desa, selain itu emisi juga dapat dikurangi sampai dengan 267 ton CO2. Untuk itulah perlu digalakkan aksi hemat energi Eart Hour ini.
By The Way, Apa Sih Earth Hour itu???
Earth Hour merupakan kampanye publik yang digagas oleh WWF (salah satu organisasi konservasi terbesar di dunia) yang diinisasikan secara global untuk mengajak individu, praktisi bisnis dan pemerintah di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam. Kegiatan Earth Hour ini merupakan suatu bentuk kesadaran dan konsistensi akan kecintaan kita kepada bumi yang menjadi tempat kita tinggal dan merajut masa depan.
Earth Hour yang berlogo 60+ ini bertujuan mendorong semua lapisan masyarakat untuk ambil bagian dari perubahan untuk dunia yang berkelanjutan. semua itu dimulai dengan sebuah langkah mudah memkatikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 jam sebagai komitmen hemat energi untuk bumi.
Pengalaman Pertama Sungguh Menggoda
Earth Hour 2017, yang diselenggarakan hari Sabtu tanggal 24 Maret lalu adalah kali pertama saya ikut berpartisipasi dalam kampaye hemat energi. Awal tiba di Hotel Aston Marina Ancol saya disambut oleh panitia yang ramah banget. Gimana nggak ramah coba, baru aja dateng dan duduk di lounge udah dikasih welcome drink apple juice yang seger banget. Hilang deh dahaga perjalanan dan lelah abis pulang kuliah.
Tepat jam 19.00 acara dibuka oleh MC, Mas Paundra yang keceh dan humoris, yang tentunya bikin acara malam itu jadi makin hidup. Setelah itu, dilanjutkan sambutan dari Bapak Neeraj Khiani selaku perwakilan dari Bounce Street Asia yang menjadi salah satu pendukung Earth Hour 2017 di Aston Marina. Pak Raj yang berwajah India ini ramah banget, dan ternyata lancar bahasa Indonesia.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari General Manager Hotel Aston Marina, Dini M. Artha. Dalam sambutannya, wanita cantik yang akrab disapa Bu Dini ini menuturkan bahwa Hotel Aston Marina mendukung penuh kegiatan Earth Hour.
“Kami mendukung penuh kegiatan Earth Hour yang diadakan WWF, dimana nanti semua tamu dan karyawan akan dilibatkan untuk turut serta berpartisipasi melalui pemadaman lampu selama 1 jam pada 25 Maret 2017 mendatang. Dengan turut berpartisipasinya Aston Marina Jakarta terhadap kegiatan Earth Hour ini, semoga dapat menginspirasikan para tamu dan khalayak, untuk dapat melestarikan energi bumi demi kelangsungan hidup anak cucu kita di masa yang akan datang”.
Sebelum acara inti alias pemadaman lampu dimulai, blogger dan awak media dipersilahkan menikmati hidangan yang sudah tersedia di Cumi-Cumi Cafe Aston Marina Ancol. Beneran gagal diet saya malam itu XD. Gimana enggak coba, sajiannya aja bener-bener lengkap, banyak dan menggugah selera semua.
Appetizer-nya saya pilih semangka, melon dan paduan salad buah serta sayur. Setelah appetizer sukses mendarat di perut saya, mulailah baso, spicy wing, dan kawan-kawannya memanggil untuk dicicip. Karena kasian sama chefnya yang udah susah-susah masak ya kan... makanya saya bantu abisin (alasaaann XD).
Dok. Aston Marina |
Appetizer-nya saya pilih semangka, melon dan paduan salad buah serta sayur. Setelah appetizer sukses mendarat di perut saya, mulailah baso, spicy wing, dan kawan-kawannya memanggil untuk dicicip. Karena kasian sama chefnya yang udah susah-susah masak ya kan... makanya saya bantu abisin (alasaaann XD).
Dan sebagai dessert saya pilih es selasih dan beberapa cake. Paduan menu yang sungguh bikin pengen dateng ke Aston Marina lagi.
Selesai makan malam, kami diminta kembali ketempat acara untuk mulai counting down 6o menit pemadaman lampu. Kami, para blogger dan media berkumpul untuk menyalakan lilin dan berfoto bersama sebagai tanda dimulainya Earth Hour. Di momen itu saya sempatkan berdoa untuk masa depan bumi dan juga anak cucu nanti, agar mereka terus dapat menikmati, menjaga dan melestarikan apa yang telah Tuhan anugerahi.
Teek.. Teekk,.. seluruh lampu di Hotel Aston sudah dimatikan. Saya pikir akan bete nih gelap-gelapan dan hanya bermodalkan lilin sebagai penerangan.
Dan... ternayata saya salah, justru saya merasa temaramnya cahaya lilin membuat keromantisan semakin terjalin.
Dan... ternayata saya salah, justru saya merasa temaramnya cahaya lilin membuat keromantisan semakin terjalin.
Tak lama saya menikmati keromantisan suasana dan cahaya lilin, saya dibuat takjub dengan penampilan anak-anak SD Juara Tanjung Priok yang menyuguhkan alunan musik yang dihasilkan dari barang-barang bekas tak terpakai. Hal yang patut diberi apresiasi tinggi, karena walau masih sekolah dasar mereka sudah bisa berkarya dan berkontribusi untuk keselamatan dunia.
Ternyata, 60 menit itu sebentar ya...
Awalnya saya kira bakal terasa lama karena tidak ada penerangan lampu, tapi ternyata nggak sama sekali. Justru 60 menit itu terasa singkat banget. Mungkin karena acara yang disuguhkan sangat menarik dan ditemani oleh orang-orang yang menarik pula.
Apresiasi yang besar saya sampaikan kepada Hotel Aston Marina yang telah mendukung penuh kampanye Earth Hour WWF ini. Jarang lho, ada yang concern sama upaya-upaya penyelamatan bumi apalagi sampai mematikan lampu dan alat elektronik.
Sekilas Mengenai Aston Marina
Aston Marina Jakarta adalah salah satu Hotel di bawah naungan Archipelago International, yang telah beroperasi sejak tahun 2008 dengan mengusung desain minimalis modern dengan nuansa warna kayu. Dengan lokasi yang prima, di tengah jantung area Jakarta Utara yang berada di jalan Lodan Raya, hanya berjarak tempuh waktu 25 menit perjalanan menggunakan mobil dari Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta. Hal ini menjadikan Aston Marina sebuah tempat yang enak dan nyaman untuk menginap, mengadakan seminar, pelatihan, pernikahan atau tempat tinggal sementara di Jakarta Utara.
Dok. Aston Marina |
Dok. Aston Marina |
Dilengkapi dengan 356 kamar yang terdiri dari tipe 1,2 dan 3 kamar tidur, Aston Marina juga memanjakan seluruh tamu dengan fasilitas tambahan seperti fasilitas koneksi internet gratis dengan menggunakan Wi-Fi untuk seluruh area dan fasilitas antar jemput setiap hari dengan tujuan Ancol dan Mangga Dua. Seluruh fasilitas tambahan ini diberikan secara gratis untuk seluruh tamu yang menginap.
Mengenai Archipelago International
Archipelago International mengoperasikan beberapa Hotel dengan nama bran inti seperti : favehotel, NEO, Quest, Harper, Aston, Alana dan Kamuela. Archipelago International menawarkan pilihan dari villa mewah dengan kolam renang pribadi hingga pelayanan terpilih, hotel kelas ekonomi sampai dengan apartemen, dengan demikian para wisatawan Indonesia dapat menikmati jaringan hotel yang terbesar dan terlengkap.
You make so many great points here that I read your article a couple of times. Your views are in accordance with my own for the most part. This is great content for your readers. marina one residences floor plan
ReplyDelete